akulah bunga yang paling kau tunggu untuk bersemi kekasih...
cintaku dan cintamu akan bersemi dibawah cerahnya mentari
alunan kicauan burung...
menjadi saksi saat kau selami sukmaku yang paling dalam
hatimu...
adalah tujuanku untuk berhembus
menghempas tiap helai rambutmu
menyingkap kabut yang menghalangimu
hangatku...
akan selalu kau rindu
ketika dinginnya dunia
menembus rangkaian tulangmu
helaian daun yang kutitipkan
akan selalu menyelimutimu
dari sepertiga malam
hingga sang surya kembali dari perantauannya
bunga-bungaku yang semakin merekah...
menjadi alasan dari setiap senyummu kekasih
seperti halnya mentari pagi,
sinarku menerangimu, yang hangatnya
tak pernah menyakitimu
musim gugur adalah hal yang paling kau benci
saat keindahan musim semi yang mulai habis
bunga-bunga yang kupersembahkan untukmu
mulai berjatuhan dan terpijak
tetapi...
ingatlah kekasih
aku adala musim semimu
yang akan selalu abadi
di setiap garis waktu hidupmu
tidak ada yang dapat memisahkan
keabadian cinta kita
selain Dia yang mempunyai segalanya
LM
“aku adalah musim semimu,yang akan selalu abadi” π₯Ίππ½
BalasHapus